Ga ada lagi keki
Ada kamu di hati
Hidup cuma sekali Marilah kita happy
Awalnya ku tak menyangka dapatkan senyum darimu
Akhirnya ku bahagia menari kita bersama
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi dancing all nigth long
Lagu itu sedang agak populer disini. So, saia kopas untuk kepentingan posting. #sumpahgajebangetbo
Ada sebuah cerita entah siapa yang buat, begini ceritanya.
Suatu ketika hidup dua orang pria dengan nasib dan keadaan yang berbeda. Yang pertama, ia memiliki segalanya, cantik istrinya, bagus pekerjaannya, banyak anak buahnya. Namun, ia sangat jarang sekali tersenyum. Yang kedua, ia miskin, ditinggal istrinya, pekerjaannya serabutan, tentu saja tidak punya anak buah. Tetapi ia sering tersenyum kepada siapa saja yang ditemuinya.
Ketika hal aneh ini ditanyakan kepada keduanya, inilah jawabannya. Orang pertama yang sangat jarang tersenyum berkata: "Aku memang memiliki segalanya, pekerjaanku bagus. Karena itu aku jadi sibuk sekali menjaga semuanya, saking sibuknya sampai aku tidak punya waktu untuk sekedar tersenyum.". Dan orang kedua yang sering kali tersenyum berkata, "Aku tidak memiliki apapun untuk kubagi dengan orang lain saat ini kecuali senyuman yang membahagiakan, seolah semua baik-baik saja,"
Dari cerita ini bisa dipetik setidaknya dua hal:
Pertama, ternyata tidak semua orang memiliki waktu untuk tersenyum
Kedua, berbagi senyuman itu juga termasuk berbagi kebahagiaan
Kesimpulan yang aneh. Namun, tidak semua senyuman menyenangkan dilihat, dan tidak semua senyuman memancarkan ketulusan. Ada senyum kuning yang menandakan kepalsuan, atau senyum hitam yang menandakan keputusasaan-misalnya. Berikut ini ada beberapa macam senyuman hasil kopas dari blogwalking saya, mohon maaf tidak dicantumkan URLnya karena saia lupa catat itu URL...
Menurut Dr. Paul Ekman, psikologi University of California di San Francisco, terdapat 18 jenis senyum. Tiap senyum menggunakan kombinasi otot yang sedikit berbeda dan menyampaikan pesan yang berbeda. Diantara jenis senyum antara lain:
-Senyum yang dipaksakan, senyum yang disengaja ini tidak menyebar ke mata.
-Seringai, menarik sudut mulut ke belakang, sehingga menunjukkan gigi geligi.
-Senyum mulut tertutup, senyum ini merupakan tanda penghargaan, digunakan dengan cara yang sopan.
-Senyum terbuka, senyum ini menunjukkan gigi atas dan memberitahukan kepada orang lain bahwa ia ingin berkenalan.
-Bibir dikerutkan, jika seseorang mengerutkan bibirnya, ini berarti ia merasa tertarik dengan lawan jenisnya.
-Bibir tegang, menyatakan ketegangan dalam hati atau ketidaksepahaman.
-Menggigit bibit (ngawet), jika seseorang menggigit bibir bawahnya dan menggelengkan kepala, orang ini sedang menyatakan kemarahannya.
-Telunjuk jari menyentuh bibir secara vertical, menyatakan mohon tenang.
-Telunjuk jari menyentuh bibir bawah dan mulut sedikit terbuka, menyatakan, aku ingin bicara denganmu.
Sementara dalam hubungan bisnis, ada tiga tipe senyuman yang bisa menampilkan kesan buruk pada pada klien, dan sebaiknya dihindari, yaitu :
- Senyum antusias : Senyum lebar, yang cepat dan menunjukkan seluruh gigi serta mata terbuka. Hal ini menunjukkan Anda terlalu berlebihan dan ambisius.
- Senyum dingin : Senyum terlihat konstan, cepat dan tatapan mata kosong. Ini mengesankan Anda tidak tulus.
- Senyum robot : Bibir yang menyungging kecil, dan senyuman terasa cepat. Senyuman robot ini menandakan hanya melakukannya atas nama kesopanan dan berkesan dingin.
“Studi menunjukkan orang yang senyum lebih lambat, ekspresi wajahnya terlihat lebih asli dan alami,” kata Lesley Meechan dari “Glasgow-based Go Group” seperti dikutip dari Idiva.com
Lalu, hindari juga terlalu banyak tersenyum dalam dunia profesional. Hal itu karena Bridget Hanna, seorang psikolog, senyum setiap waktu membuat kesan berlebihan dan menurunkan status seseorang.
Sekian artikel gado-gado saia hari ini. Senyum Semangat!